Dampak terhadap pencapaian kemakmuran dan perluasan kemudahan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Telah
menjadi kesepakatan para ahli ilmu pengetahuan, bahwa sasaran Ilmu Pengetahuan
Alam adalah alam semesta dengan segala isinya. Masalah Ilmu Pengetahuan sangat
kompleks, sehingga memaksa para ilmuwan untuk bekerja keras agar dapat
mendefinisikan sesuatu hal dengan tepat. Dan memaksa kami untuk bisa memaparkan
dampak positif maupun negative dari perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam atau
Teknologi tersebut.
Karena seiring waktu perkembangan
Ilmu Pengetahuan Alam mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan
teknologi. Pada hakikatnya, teknologi merupakan alat untuk membantu manusia
dalam mencapai tujuan secara ilmiah. Semakin besar teknologi yang diciptakan
dan dikembangkan semakin besar dampak berupa polusi dan pencemaran yang
dihasilkan. Hal ini terjadi karena tidak ada penanganan yang tepat serta
penggunaan teknologi yang baik.
Tetapi walau bagaimana pun
perkembangan teknologi yang semakin maju dapat dimanfaatkan dalam berbagai
bidang yang dapat membantu kehidupan manusia.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana hubungan IPA
dan teknologi terhadap kebutuhan pokok?
2.
Bagaimana hubungan
IPA dan teknologi Terhadap Pencapaian Kemakmuran Dan Perluasan Kemudahan?
3.
Apa dampak positif
maupun negatif perkembangan IPA dan teknologi terhadap kehidupan manusia?
1.3
Tujuan
1.
Mengetahui hubungan IPA dan
teknologi terhadap kebutuhan pokok.
2.
Mengetahui hubungan IPA dan
teknologi terhadap pencapaian kemakmuran dan perluasan kemudahan.
3.
Mengetahui dampak positif dan
negatif perkembangan IPA dan teknologi terhadap kebutuhan manusia.
BAB II
DAMPAK PERKEMBANGAN IPA DAN
TEKNOLOGI TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA
2.1
Dampak
Ilmu Alamiah Dan Teknologi Terhadap Kebutuhan Pokok
Dampak atau efek dari ilmu alamiah
dan teknologi yang telah dikembangkan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan
sehingga lebih mudah dan menyenangkan dapat bersifat negatif karena menimbulkan
akibat sampingan. Akibat negatif itu apabila dibiarkan akan membawa malapetaka.
Oleh karena itu, manusia setelah mengetahui beberapa hasil ilmu alamiah dan
teknologi, mencoba mengatasi juga dengan ilmu alamiah dan teknologi baru. Berikut
dibahas dampak sehubungan dengan kebutuhan pokok antaralain:
2.1.1 Sandang
Ilmu alamiah dan teknologi telah
banyak sumbangannya dalam bidang sandang. Andaikata tidak, kita barang kali
masih hidup dalam zaman purba dimana manusia masih menggunakan kulit kayu atau
daun-daunan sebagai penutup tubuh kita. Baik pada abad yang lalu maupun masa kini,
ilmu alamiah dan teknologi telah menolong manusia dalam pengadaan sandang
berupa mesin-mesin tekstil. Bila pada abad yang lalu mesin-mesin itu dapat
mempercepat proses pembuatan tekstil yang umumnya masih terbuat dari kapas,
maka pada abad sekarang ini ilmu alamiah dan teknologi telah mampu
menyumbangkan kepada manusia serat-serat sintetis, baik yang terbuat dari
pokok-pokok kayu yang diproses secara kimiawi menjadi benang (rayon) maupun
dari bahan galian, misalnya hasil samping sulingan batubara dan minyak bumi
menjadi serat-serat sintetis seperti poliester, polipropilen, polietilin, dan
sebagainya. Dengan teknologi itu, orang tidak perlu menunggu terlalu lama hasil
serta tumbuhan kapas. Dengan serat-serat sintetis itu, orang dapat membuat
serat tekstil secara besar-besaran dalam waktu yang singkat.
Kelemahan-kelemahan tekstil sintetis dapat dikurangi dengan teknologi nuklir
seperti yang telah diterangkan sehingga hasilnya cukup nyaman sebagai bahan
sandang.
Pada masa lalu orang memanfaatkan
peralatan-peralatan yang sederhana untuk membuat suatu barang. Mereka belum
mengenal mesin dan peralatan modern. Walaupun alat yang digunakan sederhana,
tetapi cukup mempermudah pekerjaan dan dapat disebut sebagai teknologi.
a. Teknologi
tradisional
Saat ini beberapa teknologi tradisional
masih digunakan. Misalnya, Profinsi jawa tengah terkenal dengan produksi tenun
tradisionalnya. Kain tenun dengan menggunakan alat tenun yang terbuat dari
rangkaian batang kayu. Didaerah torso, selain bertani dan berkebun, pekerjaan
masyarakatnya adalah menenunkain, maka daerah torso menjadi terkenal dengan
kain tenunnya. Gula merah dan kain tenunnya menggunakan cara yang tradisional,
tetapi walaupun begitu hasilnya tidak kalah bagusnya. Karena mereka mengerjakan
dengan cara yang sungguh-sungguh.
b. Teknologi
modern
Pemanfaatan tenaga mesin sangatlah
membantu produksi. Karena dengan teknologi tersebut, waktu proses produksi
dapat dihemat. Dalam waktu yang singkat, mesin-mesin modern dapat memperoses
bahan-bahan baku menjadi sebuah produk / barang. Coba kita bandingkan proses
penenunan kain yang dilakukan dengan tradisional dan teknologi modern.
Waktu yang digunakan untuk membuat
kain menggunakan teknologi tradisional lebih lama dibandingkan dengan
menggunakan teknologi modrn. Selain itu, jumlah tenaga manusia yang dibutuhkan
pada teknologi modern lebih sedikit dibandingkan proses teknologi tradisional.
Produk yang dihasilkan oleh teknologi modern juga lebih banyak.
Adapun jenis-jenis produksi yang
menggunakan teknologi tradisional antaralain:
-
Pembuatan kain tenun
tradisional
-
Pembuatan tahu tempe
-
Pembuatan kerupuk
-
Pembuatan sapu
-
Pembuatan makanan
tradisional
Sedangkan
jenis-jenis produksi masa kini dengan menggunakan teknologi modern antara lain
adalah:
-
Makanan dalam kemasan,
misalnya ikan sarden, sosis, kornet dan mie instan
-
Minuman dalam kemasan,
misalnya, susu, jus buah, sirop, dan minuman ringan
-
Kain buatan pabrik
-
Barang-barang
elektronik
-
Mainan anak-anak,
misalnya: mobil-mobilan, boneka, dan sepeda.
Membandingkan teknologi produksi tradisional dan
modern:
Teknologi produksi yang digunakan
masyarakat pada masa lalu sering disebut dengan teknologi tradisional.
Sementara itu teknologi yang banyak digunakan pada masa kini sering disebut
sebagai teknologi modern. Sebenarnya teknologi tradisional juga masih bisa kita
jumpai pada masa kini. Seperti yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya.
Terdapat perbedaan antara teknologi
tradisional dan teknologi modern. Perbedaan tersebut antara lain dapat dilihat
dari bentuk, jenis, kecepatan produksi, dan cara penggunaannya,
perhatikan perbandingan kedua teknologi itu didalam tabel berikut:
Teknologi
sederhana
|
Teknologi
modern
|
Peralatan
sederhana
|
Peralatan
canggih
|
Menggunakan
tenaga manusia
|
Menggunakan
tenaga mesin
|
Tidak
menimbulkan polusi
|
Dapat
menimbulkan polusi
|
Menampung
banyak tenaga kerja
|
Menampung
sedikit tenaga kerja
|
Produksinya
lambat
|
Produksinya
cepat
|
Tidak
banyak mengalami hambatan
|
Banyak
mengalami hambatan. Terutama bila terjadi kerusakan mesin.
|
Dampak negatif dari segala penemuan
ilmu alamiah dan teknologi ini sehubungan dengan polimer sintetis yaitu bahwa
bahan-bahan berupa polimer sintetis itu, yang dalam kata sehari-hari disebut
“platik”, menimbulkan keuntungan dan kerugian. Keuntungannya sudah jelas kita
dapat memproduksi serat tekstil untuk sandang, bahkan hampir semua kebutuhan
sehari-hari yang berupa alat rumah tangga tidak luput dari penggunaan plastik
sebagai bahan dasarnya. Yang menjadi masalah sekarang ialah sampah-sampah
plastik itu tidak dapat dihancurkan oleh bakteri-bakteri pembusuk.
Sampah-sampah lain yang berasal dari bahan alam dengan cepat dapat dihancurkan
oleh bakteri pengurai. Untuk menjawab tantangan ini, kiranya perlu dapat
diciptakan cabang ilmu alamiah dan teknologi yang lebih maju lagi, misalnya
dengan menciptakan jenis polimer yang dapat dihancurkan oleh bakteri pembusuk
dengan jalan mencampur polimer itu dengan bahan lain yang menjadi makanan
bakteri pengurai. Cara lain ialah memusnakan sampah plastik itu dengan membakarnya
atau mengolahnya kembali menjadi bahan plastik lagi.
2.1.2
Papan
Dalam masa yang masih tradisional
pembuatan rumah sangat tergantung pada bahan-bahan yang ada di sekitarnya.
Misalnya di daerah pegunungan atap dibuat dari ijuk, di daerah pantai dibuat
dari daun rumbia, di daerah yang kaya akan kayu misalnya Kalimantan, orang
membuat atap dari sirap, di Toraja dibuat dari bambu, sedangkan di Nusa
Tenggara dibuat dari ilalang.
Pada mulanya rumah
hanya sebagai tempat untuk memperoleh rasa aman, terlindung dari gangguan cuaca
atau binatang, malahan mungkin dari manusia yang lain. Rumah tradisional yang
dihasilkan dari bahan alami yang terdapat di sekitar tempat tinggal. Bahan
bangunan rumah tradisional mudah rusak karena cuaca atau dimakan rayap,
sehingga batas waktu tertentu terpaksa diperbaiki, bahkan diganti. Biasanya cukup
mahal, sehingga secara ekonomis merugikan. Manusia berusaha memperoleh tempat
tinggal yang aman dan nyaman. Untuk itulah dibangun rumah yang bahan-bahannya
lebih tahan lama, dapat puluhan bahkan ratusan tahun. Tembok rumah dari bata
yang diberi lapisan dengan bahan semen, lantai yang bahannya dari semen dalam
wujud tegel atau keramik menghasilkan tempat tinggal yang kuat dan tahan lebih
lama. Kini telah tercipta banyak pembangunan – pembangunan rumah mewah, gedung
– gedung pencakar langit dengan apartemennya, perumahan modern, rumah susun,
dsb. Untuk mencapai
puncaknya, orang tidak perlu lagi meniti tangga langkah demi langkah, tetapi
cukup menekan tombol dan beberapa detik kemudian sampai kelantai 60 dan
seterusnya. Uraian diatas menunjukkan dampak positip ilmu alamiah dan teknologi
dalam bidang papan.
Teknologi selalu mempunyai
kelemahan. Sebagai contoh, dengan alat-alat modern, sekarang orang begitu mudah
membabat hutan untuk bangunan untuk perabot lainnya. Apalagi dengan prinsip
ekonomi untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya membuat lupa, sehingga
timbul akibat sampingan dari penebangan hutan yang tidak sesuai dengan
kaidah-kaidah Ilmu Lingkungan. Pohon-pohon yang relatif muda yang seharusnya
tidak boleh dibabat, sehingga menimbulkan akibat berantai, mulai nya erosi,
pendangkalan sungai, kematian sumber air, kemerosotan kesuburan tanah, banjir
dan selanjutnya rantai itu sampai pada kesengsaraan manusia itu sendiri yang
sebenarnya tidak ikut secara langsung menikmati hasil hutan itu.
2.1.3
Pangan
(makanan)
Pangan merupakan
kebutuhan pokok makhluk hidup untuk dapat bertahan hidup. Kebutuhan ini semakin
meningkat baik kualitas nya maupun kuantitas nya, sejalan dengan peningkatan
jumlah penduduk.
Untuk memenuhi
kebutuhan ini biasanya dilakukan dengan cara ekstensifikasi
yaitu dengan memperluas lahan pertanian, dan dengan intensifikasi, yaitu dengan
meningkatkan mutu melalui pemilihan bibit unggul, cara penggarapan yang lebih
baik, pemeliharaan tanaman yang lebih teliti dan pengolahan pasca panen yang
lebih sempurna.
Penelitian-penelitian
ilmiah sejak lama telah mencoba proses-proses bahan pangan baru atau kombinasi
baru bahan-bahan pangan lama, baik yang berasal dari bahan galian mineral,
nonmineral maupun dari hewan atau tumbuh-tumbuhan. Tetapi juga dalam bidang
pangan ini promlema yang dihadapi adalah untuk mencapai keseimbangan antara
yang teknis mungkin dengan yang economis dapat dipertanggung jawabkan dan yang
social dikehendaki.
Sekedar untuk
mengemukakan yang teknis mungkin, berikut ini diberikan beberapa contoh yang
adakalanya bersifat cukup fantastis.
a. Alfred
champagnat dari societe francaise des petroles BP di prancis telah berhasil
memperoleh protein yang dapat dimakan dari bahanbaku: minyak bumi, prinsipnya
ialah dengan membubuhkan pupuk dan udara kepada bahanbaku tersebut yang
selanjutnya dapat ditumbuhi ragi yang merupakan lebih kurang 50%bprotein yang
dapat dimakan.
b. N.W.Pirie
dari rothamsted experimental station di Inggris telah
mengembangkan suatu proses untuk mengkonsentrasikan protein dari hijau
pepohonan biasa yang pada umumnya pengandung 3% protein.
c. Dibeberapa
tempat didunia ini daging “Ikan” Paus dimakan orang. Berdasarkan hal ini maka
Gifford B. Pinehot dari universitas Johns Hopkins (Baltimore, amerika serikat)
mempunyai gagasan untuk mengadakan “peternakan ikan Paus”.
d. Telah
kita ketahui tumbuh-tumbuhan juga mengandung protein, tetapi pada umumnya
protein asal nabati itu, kecuali mungkin beberapa protein dari kacang tanah,
kedelai, dan biji kapas, termasuk protein tidak lengkap, oleh karena itu tidak
mengandung kedelapan asam amino esensial yang diperlukan tubuh manusia.
Pada dasarnya dampak positif IPA
dan Teknologi di bidang pangan telah jelas dikemukakan di muka, misalnya saja
dalam memperolah bibit unggul yang banyak produksinya dalam waktu yang relatif
singkat melalui nuklir. Contoh-contoh lain yaitu penggunaan mekanisasi
pertanian di mana orang menganut hasil produksi yang lebih besar dengan
menggunakan tenaga manusia yang relatif lebih sedikit. Sumbengan IPA dibidang
pangan pun telah banyak dimanfaatkan orang misalnya dengan pemupukan yang tepat
dan penguunaan bakteri yang sanggup menunjang akar-akar tanaman mengambil zat
hara dengan lebih baik sehingga produksi bertambah banyak. Penggunaan
bioteknologi, misalnya hormon tumbuhan yang mamapu memacu tumbuhnya daun, bunga
atau buah yang jauh lebih lebat dan sebagainya, juga telah banyak diterapkan
dalam dunia pertanian.
Dampak negatif dari IPA dan
Teknologi juga ada, misalnya pemakaian racun pemberantasan Hama tanaman
(peptisida) ternyata tidak saja dapat memberantas hama, tetapi juga membunuh
hewan ternak, meracuni hasil panen, meracuni manusia itu sendiri. Nampaknya
setiap penggunaan teknologi maju selalu mempunyai dampak negatif. Oleh karena
itu kesadaran dan tanggung jawab manusia itu sendiri perlu ikut ditingkatkan
untuk kepentingan bersama dan generasi yang akan datang.
2.2
Dampak Terhadap Pencapaian Kemakmuran Dan Perluasan
Kemudahan
Sains dan teknologi membawakan kemudahan,
kemakmuran, kenyamanan, sedangkan teknologi komunikasi membuat interdependensi
secara global yang terus meningkat. namun demikian sains dan teknologi juga
membawakan segi-segi negatif, sains dan teknologi tidak berkembang dihampa
udara, ia berkembang dalam sistem masyarakat, ia berkaitan dengan sistem udara,
ia berkembang dalam sistem masyarakat, ia berkaitan dengan sistem ekonomi,
sistem ekonomi berlandaskan industri yang dipelopori teknologi, dan teknologi
berlandaskan sains.
2.2.1
Dampak
Positif Dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Manusia
1)
Perkembangan IPA Dan Teknologi
Dapat Mendatangkan Kemakmuran Materi
Adanya perkembangan IPA dan teknologi timbullah
cabang ilmu pengetahuan baru antara lain:
a.
Penggunaan teknik
kimia, orang dapat mendirikan industri kimia dasar yang dapat menghasilkan
bahan-bahan dasar untuk keperluan industri lain seperti asam sulfat, asam
nitrat, asam klorida, asam cuka dan lain-lain.
b.
Pengunaan teknik
nuklir, orang dapat membuat reaktor nuklir yang dapat menghasilkan zat-zat
radio aktif, di mana zat-zat ini dapat dimanfaatkan untuk maksud-maksud damai.
c.
Penggunaan teknik
mekanik, dengan ilmu tersebut manusia dapat membuat dasain dan pembuatan
bermacam-macam mesin, dari instrumen yang sangat halus sampai Lokomotif dan
mesin-mesin yang sangat kompleks.
d.
Penggunaan teknik
penerbangan telah demikian pesat, dari pesawat terbang yang sederhana sampai
pesawat terbang mutakhir atau pesawat ruang angkasa dapat dibuat oleh para
ahli.
e.
Penggunaan teknologi
hutan. Seperti diketahui hutan mempunyai banyak fungsi, dapat berfungsi sebagai
sumber bahan industri seperti industi kertas, kayu lapis atau bahan bangunaan,
berfungsi pula sebagai penyimpanan air, sebagai objek parawisata dan dapat pula
merupakan objek penelitian. Demikian pentingnya hutan maka perlu kita jaga
kelestariannya. Untuk itu dengan kemajuan teknologi, sekarang telah ada teori
bagaimana mengolah hutan, di mana manusia memperoleh hasil, tetapi
kelestariannya tetap terjaga. Dengan demikian maka menurut fungsinya hutan
dapat dibagi menjadi hutan lindung, hutan produksi, hutan suka alam dan hutan
wisata. Sedangkan menurut formasinya hutan dibagi menjadi: hutan pantai, hutan
payau, hutan rawa, hutan rawa gamut, hutan hujan, hutan musim.
f.
Penggunaan cabang
metalurgi, metalurgi merupakan pengetrapan fisika dan kimia. Seorang ahli
fisika dari jerman (Georgias Agricola) dengan bukunya yang berjudul: De Re
Metallica (Concerning Metal). Di dalam bukunya tersebut diuraikan proses
metalurgi mulai dari sifat-sifat logam dan metalloid sampai dengan cara
penggunaanya untuk suatu proses. Dengan dukungan teori atom, teori zat padat,
teori material, ikatan kimia maka metalurgi dapat berkembang dengan pesat.
Orang dapat membentuk suatu campuran cat (alliase) dengan sifat-sifat yang
diinginkan. Misalnya kita di pasaran dapat menjumpai bermacam-macam kualitas
perunggu, hal ini karena perunggu dapat diperoleh dari campuran tembaga dan
aluminium, tembaga dan mangan, tembaga, seng dan timah putih, atau tembaga
dengan logam-logam yang lain. Demikian pula baja, orang dapat membuat kualitas
baja sesuai dengan keperluannya. Misalnya baja untuk rel kereta api, untuk
kerangka jembatan, atau untuk tiang suatu pabrik dibuat dari campuran, karbon,
fosfat, sulfur dan silikon, sedangkan stainless steels suatu baja yang tahan
terhadap perkaratan dan tidak mudah kusam (tetap mengkilat) yang banyak
digunakan untuk alat-alat rumah tangga, mesin, peralatan listrik dan lain-lain,
dimana merupakan alat yang berkualitas tinggi,. Alat tersebut dibuat dari
campuran antara karbon, besi, nikel, atau khroom. Dari contoh-contoh di atas
mudahlah dipahami, bahwa kegiatan tersebut akan dapat mendatangkan kemakmuran
bila di kelola dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab.
2)
Perkembangan IPA dan
teknologi dapat mendatangkan kemudahan hidup.
Sudah menjadi sifat dari kebanyakan
manusia bila telah terpenuhi satu keinginan, maka akan timbul keinginan yang
lain atau keinginan kelengkapan dari apa yang telah dicapai, dan setiap orang
tidak ingin mengalami kesulitan, apalagi mengulangi kesulitan yang pernah
dialami, tetapi setiap orang akan berusaha dalam setiap langkah untuk
mendapatkan kemudahan. Usaha untuk mendapatkan kemudahan hidup antara lain
dengan pengetrapan perkembangan IPA dan teknologi. Misalnya antara lain:
a.
Dengan teknik modern
orang dapat mengendalikan aliran air sungai, dengan membuat bendungan, saluran
primair dan saluran sekunder, dari pengaturan air tersebut petani mendapatkan
kemudahan dalam memperoleh air. Selain untuk pertanian bendungan dapat
dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik, sehingga masyarakat mendapatkan
kemudahan memperoleh energy.
b.
Dengan teknik modern
telah dapat dibuat bermacam-macam alat yang dapat meringankan pekerjaan
seseorang. Misalnya dengan adanya kalkulator mempermudah orang menghitung, adanya
mesin cuci, kompor gas/listrik, kulkas, dan alat rumah tangga elektronik yang
lain mempermudah ibu-ibu rumah tangga dalam melaksanakan tugasnya.
c.
Dengan teknik modern
dapat dibuat bermacam-macam media pendidikan seperti OHP, slide, film strip,
TV, tape recorder dan lain-lain yang dapat mempermudah para pendidik dalam
melaksanakan tugasnya.
d.
Dengan teknik modern
dapat di buat bermacam-macam alat transportasi (kapal terbang, kapal laut, alat
transportasi darat) dan sarana komunikasi seperti pesawat telepon, telegram, satelit,
radio, TV, CB dan lain-lain. Alat-alat
tersebut mempermudah berbagai bidang kegiatan, baik yang bersifat
dinas/pemerintah maupun swasta. Dan masih banyak lagi contoh lain usaha yang
dapat dilakukan oleh manusia dengan bermanfaatkan perkembangan IPA dan
teknologi untuk mendapatkan kemudahan.
2.2.2
Dampak
Negatif Yang Menyulitkan Pengendalian Diri
Disamping dampak positif dengan
keberhasilan di bidang kemakmuran materi dan perluasan kemudahan yang di
peroleh dengan pengetrapan dari pengembangan IPA dan teknologi, dapat pula
menimbulkan dampak negatif apabila tidak dapat mengendalikan diri. Suatu Negara
yang menguasai perkembangan IPA dan teknologi akan dengan cepat/lebih mudah
memperoleh kemakmuran materi dibandingkan dengan Negara yang kurang mempunyai
kemampuan di bidang perkembangan IPA dan teknologi. Hal ini mudah dipahami
karena kalah bersaing dalam jumlah maupun mutu produksi misalnya. Akibatnya
dapat menimbulkan Negara kaya dan Negara miskin. Kalau kita ambil ukuran yang
lebih kecil, seorang yang mampu mendirikan suatu pabrik dengan peralatan
teknologi modern akan dapat bersaing dengan seseorang yang menghasilkan barang
yang sama dimana menggunakan peralatan yang sederhana. Juga penerapan teknik nuklir
yang dikembangkan untuk
membuat senjata mutakhir telah menimbulkan Negara super power. Negara-negara
super power telah mampu membuat rudal, senjata kimia, hal mana menimbulkan
kegelisahan umat manusia, karena dapat mengancam perdamaian dunia, bila
masing-masing Negara tersebut tidak dapat mengendalikan diri.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Menggunakan teknologi dan IPA
(Ilmu Alamiah) sangatlah tergantung pada niat manusia itu sendiri sebab
disamping sangat menguntungkan dan mempermudah kegiatan manusia teknologi juga
dapat merupakan malapetaka bila deigunakan untuk maksud yang tidak baik, IPA
dan teknologi memiliki, banyak dampak positif dan negatif bagi kelangsungan
hidup manusia.
Dampak positifnya adalah,
meningkatkan kamakmuran, misalnya dengan teknologi modern dapat diperoleh bahan
dasar untuk keperluan industri mendapat bibit unggul, memanfaatkan hutan sesuai
jenis dan fungsinya, mempermudah menghitung, komuniksai transportasi dsb.
Dampak Negatifnya berupa
penyempitan lapangan kerja merusak lingkungan terutama untuk teknologi Nuklir
yang menggunakan Zat Radioaktif serta juga menimbulkan beberapa penyakit yang
baru yang sulit di obati dan berbahaya.
3.2 Saran
Sebagai umat Muslim kita harus
mempelajari, memahami dan mengamalkan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan
Teknologi. Supaya referensi kita terhadap hidup ini makin banyak dan baik.
Demikian makalah ini kami susun
dengan segala kemampuan dan keterbatasan kami. Maka dari itu, kritik dan saran
selalu kami tunggu demi perbaikan. Dan semoga makalah ini mudah difahami dan
bermanfaat di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Bambang Hidayat, Prof. Dr. 1983. Pengantar
Ruang Lingkup IPA. Solo : UNS.
Barmawi, Prof. Dr. M. 1983. IPA dan Perkembangan Teknologi. Solo : UNS.
Billmeyer, Jr. F.W., 1962. Text Book of Polymer Science. New York : John Weley and Son.
Connant, J.B. 1965. On Understanding
Science. New York : Penguin Books Inc.
Darmodjo, Hendro. 1986. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta :
Depdikbud Universitas Terbuka
Djokowoerjo Sastradipraja. 1983. IPA Teknologi dan Masalah Kehidupan Manusia. Solo : UNS.
Isrin Nurdin. 1985. Perkembangan
Sains dan Teknologi. Jakarta : Depdikbud Universitas Terbuka.
Zen, M.T., Prof. Dr. 1983. Dampak Perkembangan IPA dan Teknologi Terhadap kehidupan Manusia. Solo
: UNS.
Komentar