Dampak terhadap pencapaian kemakmuran dan perluasan kemudahan


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
           Telah menjadi kesepakatan para ahli ilmu pengetahuan, bahwa sasaran Ilmu Pengetahuan Alam adalah alam semesta dengan segala isinya. Masalah Ilmu Pengetahuan sangat kompleks, sehingga memaksa para ilmuwan untuk bekerja keras agar dapat mendefinisikan sesuatu hal dengan tepat. Dan memaksa kami untuk bisa memaparkan dampak positif maupun negative dari perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam atau Teknologi tersebut.
           Karena seiring waktu perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan teknologi. Pada hakikatnya, teknologi merupakan alat untuk membantu manusia dalam mencapai tujuan secara ilmiah. Semakin besar teknologi yang diciptakan dan dikembangkan semakin besar dampak berupa polusi dan pencemaran yang dihasilkan. Hal ini terjadi karena tidak ada penanganan yang tepat serta penggunaan teknologi yang baik.
           Tetapi walau bagaimana pun perkembangan teknologi yang semakin maju dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang yang dapat membantu kehidupan manusia.
1.2  Rumusan Masalah
1.      Bagaimana hubungan IPA dan teknologi terhadap kebutuhan pokok?
2.      Bagaimana hubungan IPA dan teknologi Terhadap Pencapaian Kemakmuran Dan Perluasan Kemudahan?
3.      Apa dampak positif maupun negatif perkembangan IPA dan teknologi terhadap kehidupan manusia?
1.3  Tujuan
1.      Mengetahui hubungan IPA dan teknologi terhadap kebutuhan pokok.
2.      Mengetahui hubungan IPA dan teknologi terhadap pencapaian kemakmuran dan perluasan kemudahan.
3.      Mengetahui dampak positif dan negatif perkembangan IPA dan teknologi terhadap kebutuhan manusia.
BAB II
DAMPAK PERKEMBANGAN IPA DAN TEKNOLOGI TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA
2.1  Dampak Ilmu Alamiah Dan Teknologi Terhadap Kebutuhan Pokok
Dampak atau efek dari ilmu alamiah dan teknologi yang telah dikembangkan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan sehingga lebih mudah dan menyenangkan dapat bersifat negatif karena menimbulkan akibat sampingan. Akibat negatif itu apabila dibiarkan akan membawa malapetaka. Oleh karena itu, manusia setelah mengetahui beberapa hasil ilmu alamiah dan teknologi, mencoba mengatasi juga dengan ilmu alamiah dan teknologi baru. Berikut dibahas dampak sehubungan dengan kebutuhan pokok antaralain:
2.1.1        Sandang
Ilmu alamiah dan teknologi telah banyak sumbangannya dalam bidang sandang. Andaikata tidak, kita barang kali masih hidup dalam zaman purba dimana manusia masih menggunakan kulit kayu atau daun-daunan sebagai penutup tubuh kita. Baik pada abad yang lalu maupun masa kini, ilmu alamiah dan teknologi telah menolong manusia dalam pengadaan sandang berupa mesin-mesin tekstil. Bila pada abad yang lalu mesin-mesin itu dapat mempercepat proses pembuatan tekstil yang umumnya masih terbuat dari kapas, maka pada abad sekarang ini ilmu alamiah dan teknologi telah mampu menyumbangkan kepada manusia serat-serat sintetis, baik yang terbuat dari pokok-pokok kayu yang diproses secara kimiawi menjadi benang (rayon) maupun dari bahan galian, misalnya hasil samping sulingan batubara dan minyak bumi menjadi serat-serat sintetis seperti poliester, polipropilen, polietilin, dan sebagainya. Dengan teknologi itu, orang tidak perlu menunggu terlalu lama hasil serta tumbuhan kapas. Dengan serat-serat sintetis itu, orang dapat membuat serat tekstil secara besar-besaran dalam waktu yang singkat. Kelemahan-kelemahan tekstil sintetis dapat dikurangi dengan teknologi nuklir seperti yang telah diterangkan sehingga hasilnya cukup nyaman sebagai bahan sandang.
Pada masa lalu orang memanfaatkan peralatan-peralatan yang sederhana untuk membuat suatu barang. Mereka belum mengenal mesin dan peralatan modern. Walaupun alat yang digunakan sederhana, tetapi cukup mempermudah pekerjaan dan dapat disebut sebagai teknologi.
a.       Teknologi tradisional
Saat ini beberapa teknologi tradisional masih digunakan. Misalnya, Profinsi jawa tengah terkenal dengan produksi tenun tradisionalnya. Kain tenun dengan menggunakan alat tenun yang terbuat dari rangkaian batang kayu. Didaerah torso, selain bertani dan berkebun, pekerjaan masyarakatnya adalah menenunkain, maka daerah torso menjadi terkenal dengan kain tenunnya. Gula merah dan kain tenunnya menggunakan cara yang tradisional, tetapi walaupun begitu hasilnya tidak kalah bagusnya. Karena mereka mengerjakan dengan cara yang sungguh-sungguh.
b.    Teknologi modern
Pemanfaatan tenaga mesin sangatlah membantu produksi. Karena dengan teknologi tersebut, waktu proses produksi dapat dihemat. Dalam waktu yang singkat, mesin-mesin modern dapat memperoses bahan-bahan baku menjadi sebuah produk / barang. Coba kita bandingkan proses penenunan kain yang dilakukan dengan tradisional dan teknologi modern.
Waktu yang digunakan untuk membuat kain menggunakan teknologi tradisional lebih lama dibandingkan dengan menggunakan teknologi modrn. Selain itu, jumlah tenaga manusia yang dibutuhkan pada teknologi modern lebih sedikit dibandingkan proses teknologi tradisional. Produk yang dihasilkan oleh teknologi modern juga lebih banyak.

Adapun jenis-jenis produksi yang menggunakan teknologi tradisional antaralain:
-       Pembuatan kain tenun tradisional
-       Pembuatan tahu tempe
-       Pembuatan kerupuk
-       Pembuatan sapu
-       Pembuatan makanan tradisional
Sedangkan jenis-jenis produksi masa kini dengan menggunakan teknologi modern antara lain adalah:
-          Makanan dalam kemasan, misalnya ikan sarden, sosis, kornet dan mie instan
-          Minuman dalam kemasan, misalnya, susu, jus buah, sirop, dan minuman ringan
-          Kain buatan pabrik
-          Barang-barang elektronik
-          Mainan anak-anak, misalnya: mobil-mobilan, boneka, dan sepeda.
Membandingkan teknologi produksi tradisional dan modern:
Teknologi produksi yang digunakan masyarakat pada masa lalu sering disebut dengan teknologi tradisional. Sementara itu teknologi yang banyak digunakan pada masa kini sering disebut sebagai teknologi modern. Sebenarnya teknologi tradisional juga masih bisa kita jumpai pada masa kini. Seperti yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya.
Terdapat perbedaan antara teknologi tradisional dan teknologi modern. Perbedaan tersebut antara lain dapat dilihat dari bentuk, jenis, kecepatan produksi, dan cara penggunaannya, perhatikan perbandingan kedua teknologi itu didalam tabel berikut:


Teknologi sederhana
Teknologi modern
Peralatan sederhana
Peralatan canggih
Menggunakan tenaga manusia
Menggunakan tenaga mesin
Tidak menimbulkan polusi
Dapat menimbulkan polusi
Menampung banyak tenaga kerja
Menampung sedikit tenaga kerja
Produksinya lambat
Produksinya cepat
Tidak banyak mengalami hambatan
Banyak mengalami hambatan. Terutama bila terjadi kerusakan mesin.

Dampak negatif dari segala penemuan ilmu alamiah dan teknologi ini sehubungan dengan polimer sintetis yaitu bahwa bahan-bahan berupa polimer sintetis itu, yang dalam kata sehari-hari disebut “platik”, menimbulkan keuntungan dan kerugian. Keuntungannya sudah jelas kita dapat memproduksi serat tekstil untuk sandang, bahkan hampir semua kebutuhan sehari-hari yang berupa alat rumah tangga tidak luput dari penggunaan plastik sebagai bahan dasarnya. Yang menjadi masalah sekarang ialah sampah-sampah plastik itu tidak dapat dihancurkan oleh bakteri-bakteri pembusuk. Sampah-sampah lain yang berasal dari bahan alam dengan cepat dapat dihancurkan oleh bakteri pengurai. Untuk menjawab tantangan ini, kiranya perlu dapat diciptakan cabang ilmu alamiah dan teknologi yang lebih maju lagi, misalnya dengan menciptakan jenis polimer yang dapat dihancurkan oleh bakteri pembusuk dengan jalan mencampur polimer itu dengan bahan lain yang menjadi makanan bakteri pengurai. Cara lain ialah memusnakan sampah plastik itu dengan membakarnya atau mengolahnya kembali menjadi bahan plastik lagi.
2.1.2        Papan
Dalam masa yang masih tradisional pembuatan rumah sangat tergantung pada bahan-bahan yang ada di sekitarnya. Misalnya di daerah pegunungan atap dibuat dari ijuk, di daerah pantai dibuat dari daun rumbia, di daerah yang kaya akan kayu misalnya Kalimantan, orang membuat atap dari sirap, di Toraja dibuat dari bambu, sedangkan di Nusa Tenggara dibuat dari ilalang.
Pada mulanya rumah hanya sebagai tempat untuk memperoleh rasa aman, terlindung dari gangguan cuaca atau binatang, malahan mungkin dari manusia yang lain. Rumah tradisional yang dihasilkan dari bahan alami yang terdapat di sekitar tempat tinggal. Bahan bangunan rumah tradisional mudah rusak karena cuaca atau dimakan rayap, sehingga batas waktu tertentu terpaksa diperbaiki, bahkan diganti. Biasanya cukup mahal, sehingga secara ekonomis merugikan. Manusia berusaha memperoleh tempat tinggal yang aman dan nyaman. Untuk itulah dibangun rumah yang bahan-bahannya lebih tahan lama, dapat puluhan bahkan ratusan tahun. Tembok rumah dari bata yang diberi lapisan dengan bahan semen, lantai yang bahannya dari semen dalam wujud tegel atau keramik menghasilkan tempat tinggal yang kuat dan tahan lebih lama. Kini telah tercipta banyak pembangunan – pembangunan rumah mewah, gedung – gedung pencakar langit dengan apartemennya, perumahan modern, rumah susun, dsb. Untuk mencapai puncaknya, orang tidak perlu lagi meniti tangga langkah demi langkah, tetapi cukup menekan tombol dan beberapa detik kemudian sampai kelantai 60 dan seterusnya. Uraian diatas menunjukkan dampak positip ilmu alamiah dan teknologi dalam bidang papan.
Teknologi selalu mempunyai kelemahan. Sebagai contoh, dengan alat-alat modern, sekarang orang begitu mudah membabat hutan untuk bangunan untuk perabot lainnya. Apalagi dengan prinsip ekonomi untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya membuat lupa, sehingga timbul akibat sampingan dari penebangan hutan yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah Ilmu Lingkungan. Pohon-pohon yang relatif muda yang seharusnya tidak boleh dibabat, sehingga menimbulkan akibat berantai, mulai nya erosi, pendangkalan sungai, kematian sumber air, kemerosotan kesuburan tanah, banjir dan selanjutnya rantai itu sampai pada kesengsaraan manusia itu sendiri yang sebenarnya tidak ikut secara langsung menikmati hasil hutan itu.
2.1.3        Pangan (makanan)
Pangan merupakan kebutuhan pokok makhluk hidup untuk dapat bertahan hidup. Kebutuhan ini semakin meningkat baik kualitas nya maupun kuantitas nya, sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk.
Untuk memenuhi kebutuhan ini biasanya dilakukan dengan cara ekstensifikasi yaitu dengan memperluas lahan pertanian, dan dengan intensifikasi, yaitu dengan meningkatkan mutu melalui pemilihan bibit unggul, cara penggarapan yang lebih baik, pemeliharaan tanaman yang lebih teliti dan pengolahan pasca panen yang lebih sempurna.
Penelitian-penelitian ilmiah sejak lama telah mencoba proses-proses bahan pangan baru atau kombinasi baru bahan-bahan pangan lama, baik yang berasal dari bahan galian mineral, nonmineral maupun dari hewan atau tumbuh-tumbuhan. Tetapi juga dalam bidang pangan ini promlema yang dihadapi adalah untuk mencapai keseimbangan antara yang teknis mungkin dengan yang economis dapat dipertanggung jawabkan dan yang social dikehendaki.
Sekedar untuk mengemukakan yang teknis mungkin, berikut ini diberikan beberapa contoh yang adakalanya bersifat cukup fantastis.
a.       Alfred champagnat dari societe francaise des petroles BP di prancis telah berhasil memperoleh protein yang dapat dimakan dari bahanbaku: minyak bumi, prinsipnya ialah dengan membubuhkan pupuk dan udara kepada bahanbaku tersebut yang selanjutnya dapat ditumbuhi ragi yang merupakan lebih kurang 50%bprotein yang dapat dimakan.
b.      N.W.Pirie dari rothamsted experimental station di Inggris telah mengembangkan suatu proses untuk mengkonsentrasikan protein dari hijau pepohonan biasa yang pada umumnya pengandung 3% protein.
c.       Dibeberapa tempat didunia ini daging “Ikan” Paus dimakan orang. Berdasarkan hal ini maka Gifford B. Pinehot dari universitas Johns Hopkins (Baltimore, amerika serikat) mempunyai gagasan untuk mengadakan “peternakan ikan Paus”.
d.      Telah kita ketahui tumbuh-tumbuhan juga mengandung protein, tetapi pada umumnya protein asal nabati itu, kecuali mungkin beberapa protein dari kacang tanah, kedelai, dan biji kapas, termasuk protein tidak lengkap, oleh karena itu tidak mengandung kedelapan asam amino esensial yang diperlukan tubuh manusia.
Pada dasarnya dampak positif IPA dan Teknologi di bidang pangan telah jelas dikemukakan di muka, misalnya saja dalam memperolah bibit unggul yang banyak produksinya dalam waktu yang relatif singkat melalui nuklir. Contoh-contoh lain yaitu penggunaan mekanisasi pertanian di mana orang menganut hasil produksi yang lebih besar dengan menggunakan tenaga manusia yang relatif lebih sedikit. Sumbengan IPA dibidang pangan pun telah banyak dimanfaatkan orang misalnya dengan pemupukan yang tepat dan penguunaan bakteri yang sanggup menunjang akar-akar tanaman mengambil zat hara dengan lebih baik sehingga produksi bertambah banyak. Penggunaan bioteknologi, misalnya hormon tumbuhan yang mamapu memacu tumbuhnya daun, bunga atau buah yang jauh lebih lebat dan sebagainya, juga telah banyak diterapkan dalam dunia pertanian.
Dampak negatif dari IPA dan Teknologi juga ada, misalnya pemakaian racun pemberantasan Hama tanaman (peptisida) ternyata tidak saja dapat memberantas hama, tetapi juga membunuh hewan ternak, meracuni hasil panen, meracuni manusia itu sendiri. Nampaknya setiap penggunaan teknologi maju selalu mempunyai dampak negatif. Oleh karena itu kesadaran dan tanggung jawab manusia itu sendiri perlu ikut ditingkatkan untuk kepentingan bersama dan generasi yang akan datang.
2.2  Dampak Terhadap Pencapaian Kemakmuran Dan Perluasan Kemudahan
Sains dan teknologi membawakan kemudahan, kemakmuran, kenyamanan, sedangkan teknologi komunikasi membuat interdependensi secara global yang terus meningkat. namun demikian sains dan teknologi juga membawakan segi-segi negatif, sains dan teknologi tidak berkembang dihampa udara, ia berkembang dalam sistem masyarakat, ia berkaitan dengan sistem udara, ia berkembang dalam sistem masyarakat, ia berkaitan dengan sistem ekonomi, sistem ekonomi berlandaskan industri yang dipelopori teknologi, dan teknologi berlandaskan sains.
2.2.1             Dampak Positif Dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Manusia
1)        Perkembangan IPA Dan Teknologi Dapat Mendatangkan Kemakmuran Materi
Adanya perkembangan IPA dan teknologi timbullah cabang ilmu pengetahuan baru antara lain:
a.         Penggunaan teknik kimia, orang dapat mendirikan industri kimia dasar yang dapat menghasilkan bahan-bahan dasar untuk keperluan industri lain seperti asam sulfat, asam nitrat, asam klorida, asam cuka dan lain-lain.
b.        Pengunaan teknik nuklir, orang dapat membuat reaktor nuklir yang dapat menghasilkan zat-zat radio aktif, di mana zat-zat ini dapat dimanfaatkan untuk maksud-maksud damai.
c.         Penggunaan teknik mekanik, dengan ilmu tersebut manusia dapat membuat dasain dan pembuatan bermacam-macam mesin, dari instrumen yang sangat halus sampai Lokomotif dan mesin-mesin yang sangat kompleks.
d.        Penggunaan teknik penerbangan telah demikian pesat, dari pesawat terbang yang sederhana sampai pesawat terbang mutakhir atau pesawat ruang angkasa dapat dibuat oleh para ahli.
e.         Penggunaan teknologi hutan. Seperti diketahui hutan mempunyai banyak fungsi, dapat berfungsi sebagai sumber bahan industri seperti industi kertas, kayu lapis atau bahan bangunaan, berfungsi pula sebagai penyimpanan air, sebagai objek parawisata dan dapat pula merupakan objek penelitian. Demikian pentingnya hutan maka perlu kita jaga kelestariannya. Untuk itu dengan kemajuan teknologi, sekarang telah ada teori bagaimana mengolah hutan, di mana manusia memperoleh hasil, tetapi kelestariannya tetap terjaga. Dengan demikian maka menurut fungsinya hutan dapat dibagi menjadi hutan lindung, hutan produksi, hutan suka alam dan hutan wisata. Sedangkan menurut formasinya hutan dibagi menjadi: hutan pantai, hutan payau, hutan rawa, hutan rawa gamut, hutan hujan, hutan musim.
f.         Penggunaan cabang metalurgi, metalurgi merupakan pengetrapan fisika dan kimia. Seorang ahli fisika dari jerman (Georgias Agricola) dengan bukunya yang berjudul: De Re Metallica (Concerning Metal). Di dalam bukunya tersebut diuraikan proses metalurgi mulai dari sifat-sifat logam dan metalloid sampai dengan cara penggunaanya untuk suatu proses. Dengan dukungan teori atom, teori zat padat, teori material, ikatan kimia maka metalurgi dapat berkembang dengan pesat. Orang dapat membentuk suatu campuran cat (alliase) dengan sifat-sifat yang diinginkan. Misalnya kita di pasaran dapat menjumpai bermacam-macam kualitas perunggu, hal ini karena perunggu dapat diperoleh dari campuran tembaga dan aluminium, tembaga dan mangan, tembaga, seng dan timah putih, atau tembaga dengan logam-logam yang lain. Demikian pula baja, orang dapat membuat kualitas baja sesuai dengan keperluannya. Misalnya baja untuk rel kereta api, untuk kerangka jembatan, atau untuk tiang suatu pabrik dibuat dari campuran, karbon, fosfat, sulfur dan silikon, sedangkan stainless steels suatu baja yang tahan terhadap perkaratan dan tidak mudah kusam (tetap mengkilat) yang banyak digunakan untuk alat-alat rumah tangga, mesin, peralatan listrik dan lain-lain, dimana merupakan alat yang berkualitas tinggi,. Alat tersebut dibuat dari campuran antara karbon, besi, nikel, atau khroom. Dari contoh-contoh di atas mudahlah dipahami, bahwa kegiatan tersebut akan dapat mendatangkan kemakmuran bila di kelola dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab.
2)        Perkembangan IPA dan teknologi dapat mendatangkan kemudahan hidup.
Sudah menjadi sifat dari kebanyakan manusia bila telah terpenuhi satu keinginan, maka akan timbul keinginan yang lain atau keinginan kelengkapan dari apa yang telah dicapai, dan setiap orang tidak ingin mengalami kesulitan, apalagi mengulangi kesulitan yang pernah dialami, tetapi setiap orang akan berusaha dalam setiap langkah untuk mendapatkan kemudahan. Usaha untuk mendapatkan kemudahan hidup antara lain dengan pengetrapan perkembangan IPA dan teknologi. Misalnya antara lain:
a.         Dengan teknik modern orang dapat mengendalikan aliran air sungai, dengan membuat bendungan, saluran primair dan saluran sekunder, dari pengaturan air tersebut petani mendapatkan kemudahan dalam memperoleh air. Selain untuk pertanian bendungan dapat dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik, sehingga masyarakat mendapatkan kemudahan memperoleh energy.
b.        Dengan teknik modern telah dapat dibuat bermacam-macam alat yang dapat meringankan pekerjaan seseorang. Misalnya dengan adanya kalkulator mempermudah orang menghitung, adanya mesin cuci, kompor gas/listrik, kulkas, dan alat rumah tangga elektronik yang lain mempermudah ibu-ibu rumah tangga dalam melaksanakan tugasnya.
c.         Dengan teknik modern dapat dibuat bermacam-macam media pendidikan seperti OHP, slide, film strip, TV, tape recorder dan lain-lain yang dapat mempermudah para pendidik dalam melaksanakan tugasnya.
d.        Dengan teknik modern dapat di buat bermacam-macam alat transportasi (kapal terbang, kapal laut, alat transportasi darat) dan sarana komunikasi seperti pesawat telepon, telegram, satelit, radio, TV, CB dan lain-lain. Alat-alat tersebut mempermudah berbagai bidang kegiatan, baik yang bersifat dinas/pemerintah maupun swasta. Dan masih banyak lagi contoh lain usaha yang dapat dilakukan oleh manusia dengan bermanfaatkan perkembangan IPA dan teknologi untuk mendapatkan kemudahan.
2.2.2   Dampak Negatif Yang Menyulitkan Pengendalian Diri
Disamping dampak positif dengan keberhasilan di bidang kemakmuran materi dan perluasan kemudahan yang di peroleh dengan pengetrapan dari pengembangan IPA dan teknologi, dapat pula menimbulkan dampak negatif apabila tidak dapat mengendalikan diri. Suatu Negara yang menguasai perkembangan IPA dan teknologi akan dengan cepat/lebih mudah memperoleh kemakmuran materi dibandingkan dengan Negara yang kurang mempunyai kemampuan di bidang perkembangan IPA dan teknologi. Hal ini mudah dipahami karena kalah bersaing dalam jumlah maupun mutu produksi misalnya. Akibatnya dapat menimbulkan Negara kaya dan Negara miskin. Kalau kita ambil ukuran yang lebih kecil, seorang yang mampu mendirikan suatu pabrik dengan peralatan teknologi modern akan dapat bersaing dengan seseorang yang menghasilkan barang yang sama dimana menggunakan peralatan yang sederhana. Juga penerapan teknik nuklir yang dikembangkan untuk membuat senjata mutakhir telah menimbulkan Negara super power. Negara-negara super power telah mampu membuat rudal, senjata kimia, hal mana menimbulkan kegelisahan umat manusia, karena dapat mengancam perdamaian dunia, bila masing-masing Negara tersebut tidak dapat mengendalikan diri.


BAB III
PENUTUP
3.1    Kesimpulan
Menggunakan teknologi dan IPA (Ilmu Alamiah) sangatlah tergantung pada niat manusia itu sendiri sebab disamping sangat menguntungkan dan mempermudah kegiatan manusia teknologi juga dapat merupakan malapetaka bila deigunakan untuk maksud yang tidak baik, IPA dan teknologi memiliki, banyak dampak positif dan negatif bagi kelangsungan hidup manusia.
Dampak positifnya adalah, meningkatkan kamakmuran, misalnya dengan teknologi modern dapat diperoleh bahan dasar untuk keperluan industri mendapat bibit unggul, memanfaatkan hutan sesuai jenis dan fungsinya, mempermudah menghitung, komuniksai transportasi dsb.
Dampak Negatifnya berupa penyempitan lapangan kerja merusak lingkungan terutama untuk teknologi Nuklir yang menggunakan Zat Radioaktif serta juga menimbulkan beberapa penyakit yang baru yang sulit di obati dan berbahaya.
3.2    Saran
Sebagai umat Muslim kita harus mempelajari, memahami dan mengamalkan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Teknologi. Supaya referensi kita terhadap hidup ini makin banyak dan baik.
Demikian makalah ini kami susun dengan segala kemampuan dan keterbatasan kami. Maka dari itu, kritik dan saran selalu kami tunggu demi perbaikan. Dan semoga makalah ini mudah difahami dan bermanfaat di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Bambang Hidayat, Prof. Dr.  1983. Pengantar Ruang Lingkup IPA. Solo : UNS.
Barmawi, Prof. Dr. M. 1983. IPA dan Perkembangan Teknologi. Solo : UNS.
Billmeyer, Jr. F.W., 1962. Text Book of Polymer Science. New York : John Weley and Son.
Connant, J.B. 1965.  On Understanding Science. New York : Penguin Books Inc.
Darmodjo, Hendro. 1986. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta :  Depdikbud Universitas Terbuka
Djokowoerjo Sastradipraja. 1983. IPA Teknologi dan Masalah Kehidupan Manusia. Solo : UNS.
Isrin Nurdin. 1985. Perkembangan Sains dan Teknologi. Jakarta : Depdikbud Universitas Terbuka.
Zen, M.T., Prof. Dr. 1983. Dampak Perkembangan IPA dan Teknologi Terhadap kehidupan Manusia. Solo : UNS.


Komentar

Hanhairulnassa mengatakan…
sama-sama

Postingan populer dari blog ini

MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI

KELANGKAAN, KEBUTUHAN DAN ALAT PEMENUH KEBUTUHAN