KELANGKAAN, KEBUTUHAN DAN ALAT PEMENUH KEBUTUHAN
A.
KELANGKAAN
Kelangkaan adalah situasi/keadaan
dimana jumlah sumber daya yang ada tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Kelangkaan dapat muncul karena adanya kebutuhan manusia yang tidak
terbatas dan terbatasnya sumber daya yang ada. Adapun sumber daya yang sulit
didapat untuk memenuhi kebutuhan hidup disebut sumber daya langka. Sumber daya
langka dikelompokkan menjadi:
- Sumber daya alam, misalnya air,
udara dan hasil tambang.
- Sumber daya manusia/tenaga
kerja
- Sumber daya modal, berupa uang
atau barang.
Usaha yang dapat dilakukan manusia
untuk mengatasi kelangkaan sumber daya adalah:
a. Menyusun skala prioritas.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam menentukan skala prioritas:
- Tingkat urgensi/kepentingan.
- Kesempatan yang dimiliki.
- Pertimbangan masa depan.
- Kemampuan diri.
- Menggunakan barang pengganti,
contohnya: minyak tanah diganti dengan arang atau kayu bakar.
- Melakukan penghematan
penggunaan sumber daya.
Untuk menjaga kelestarian sumber
daya dan lingkungan, manusia perlu mempedulikan keadaan sumber daya agar tidak
cepat punah. Perilaku yang mencerminkan kepedulian terhadap sumber daya yang
terbatas diantaranya adalah:
b. Pemanfaatan sumber daya secara
efektif dan efisien.
Cara memanfaatkan sumber daya secara
efisien dan efektif serta menggali yang belum dimanfaatkan:
- Mengubah bentuk benda untuk
meningkatkan nilai hasil.
- Mengkombinasikan kegunaan
benda.
- Memperbaiki barang yang rusak.
- Mendaur ulang barang bekas
untuk dijadikan barang yang bernilai guna.
- Mengadakan tebang pilih dalam
pemanfaatan hasil hutan dan mengadakan reboisasi.
- Menyelenggarakan Pendidikan dan
Pelatihan Ketrampilan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia:
- Pendidikan formal
- Kursus-kursus ketrampilan
- Progam magang
- Mengelola dan mendayagunakan
sumber modal dengan tepat guna.
B.
KEBUTUHAN
Dalam hidupnya, manusia senantiasa
memiliki banyak kebutuhan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan antara
lain adalah faktor fisik, faktor ekonomi, faktor lingkungan dan kebudayaan
serta faktor pendidikan. Berbagai bentuk kebutuhan manusia dapat diklasifi
kasikan sebagai berikut:
a. Menurut kepentingan/tingkatannya:
- Kebutuhan primer/pokok.
Kebutuhan primer adalah kebutuhan
dasar untuk kelangsungan hidup manusia secara layak, contoh: pangan, sandang,
papan, pendidikan dan kesehatan.
2.Kebutuhan
sekunder/tambahan.
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan
pelengkap kebutuhan pokok, contoh: sepatu, perabot rumah tangga, arloji, dll.
3.Kebutuhan tersier/mewah.
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan
akan barang mewah, contoh: mobil mewah, rumah mewah, dll.
b. Menurut waktunya:
1.Kebutuhan sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan
yang harus segera dipenuhi pada saat sekarang dan tidak dapat ditunda, contoh:
kebutuhan payung/jas hujan saat hujan dan kebutuhan obat saat sakit.
2.Kebutuhan yang akan datang
Kebutuhan yang akan datang adalah
kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda, contoh: kebutuhan memiliki kendaraan
pribadi.
c.Menurut subyeknya:
1.Kebutuhan perorangan/individu
Kebutuhan perorangan adalah kebutuhan
yang berhubungan langsung dengan perorangan, contoh: kebutuhan kacamata minus
bagi orang yang bermata minus.
2.Kebutuhan kelompok/kolektif
Kebutuhan kelompok adalah kebutuhan
yang dapat dipergunakan secara bersama-sama, contoh: gedung sekolah, jalan
raya.
d.Menurut sifatnya:
1.Kebutuhan jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan
yang berkaitan dengan fisik manusia, contoh: makanan dan minuman.
2. Kebutuhan rohani
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan
yang berkaitan dengan psikis/kejiwaan seseorang, contoh: hiburan, penghargaan,
prestasi.
C. ALAT
PEMENUH KEBUTUHAN
Setiap kebutuhan menuntut adanya
alat pemenuhan/pemuas kebutuhan manusia yang berupa barang atau jasa. Barang
adalah alat pemenuh kebutuhan yang dapat dilihat dan diraba. Jasa adalah alat
pemenuh kebutuhan yang tidak dapat dilihat dan diraba tetapi dapat dirasakan
manfaatnya.
Suatu barang akan menjadi berguna
apabila barang tersebut dapat diambil manfaatnya dan dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan. Beberapa kegunaan barang antara lain:
1. Kegunaan Dasar (Elementary
Utility)
Kegunaan dasar merupakan peningkatan
dari barang mentah menjadi barang jadi yang mempunyai nilai guna lebih tinggi
daripada barang asalnya, contoh: kapas menjadi benang.
2. Kegunaan Bentuk (Form Utility)
Barang akan menjadi lebih berguna
jika diubah dari bentuk asalnya, contoh: kayu menjadi meja.
3. Kegunaan Tempat (Utility of
Place)
Barang yang akan berguna jika
dipindahkan ke tempat lain, contoh: pasir dari lereng gunung berapi dipindah ke
proyek pembangunan.
4. Kegunaan Waktu (Utility of Time)
Barang yang akan berguna pada waktu
tertentu, contoh: payung/jas hujan saat hujan.
5. Kegunaan Pemilikan (Ownership
Utility)
Barang akan berguna jika dimiliki
oleh orang yang membutuhkan, contoh: mobil di dealer jika sudah dibeli.
6. Kegunaan Pelayanan (Service
Utility)
Barang akan berguna jika memberikan
jasa kepada kita, contoh: radio berguna jika ada siaran.
Barang dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:
a. Menurut kelangkaan/cara
memperolehnya:
1. Barang ekonomi
Barang ekonomi adalah barang yang
untuk mendapatkannya diperlukan pengorbanan, contoh: pakaian, sepatu, tas.
2. Barang bebas
Barang bebas adalah barang yang
tersedia di alam bebas dan tidak diperlukan pengorbanan untuk mendapatkannya,
contoh: udara,sinar matahari.
3. Barang illith
Barang illith adalah barang yang
tersedia dalam jumlah berlebihan sehingga dapat merugikan kehidupan manusia,
contoh: air dalam banjir.
b. Menurut wujudnya:
1. Barang konkrit
Barang konkrit adalah barang yang
dapat dilihat, diraba dan dirasakan manfaatnya, contoh: rumah, pakaian
,makanan.
2. Barang abstrak
Barang abstrak adalah alat pemuas
kebutuhan yang dapat dirasakan manfaatnya tetapi tidak dapat dilihat atau
diraba, contoh: hiburan.
c. Menurut hubungannya dengan barang
lain:
1. Barang substitusi
Barang substitusi adalah barang yang
penggunaannya dapat menggantikan barang lain, contoh: roti dengan nasi, payung
dengan jas hujan.
2. Barang komplementer
Barang komplementer adalah barang
yang dapat memberi manfaat lebih banyak jika dilengkapi dengan barang
lain, contoh: buku tulis dengan pensil, mobil dengan bensin.
d. Menurut tujuan penggunaannya:
1. Barang konsumsi
Barang konsumsi adalah barang yang
langsung dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan, contoh: makanan, minuman.
2. Barang produksi
Barang produksi adalah barang yang
digunakan untuk memproduksi barang lain, contoh: kompor, kain, mesin.
e. Menurut kedudukannya dalam proses
produksi:
1. Barang mentah
Barang mentah adalah barang yang
harus diolah dalam proses produksi agar dapat dikonsumsi, contoh: gandum.
2. Barang setengah jadi
Barang setengah jadi adalah barang
yang sudah diolah tetapi masih harus melalui proses produksi agar dapat
dikonsumsi, contoh: tepung terigu.
3. Barang jadi
Barang jadi adalah barang yang sudah
melalui tahap akhir dalam proses produksi dan siap untuk dikonsumsi, contoh:
roti.
f. Menurut tingkat pemakaiannya:
1. Barang tahan lama
Barang tahan lama adalah barang yang
dipergunakan berulang kali, contoh: pakaian, sepatu.
2. Barang tidak tahan lama
Barang tidak tahan lama/barang habis
pakai adalah barang yang hanya dapat dipergunakan satu kali saja, contoh:
makanan, minuman, bahan bakar.
g. Menurut kegunaannya untuk jaminan
kredit:
1. Barang bergerak
Barang bergerak adalah barang yang
dapat digunakan sebagai jaminan kredit jangka pendek, contoh: sepeda
motor,televisi, perhiasan.
2. Barang tetap/tidak bergerak
Barang tetap adalah barang yang
dapat digunakan sebagai jaminan kredit jangka panjang, contoh: tanah, rumah,
pabrik.
Komentar